Pages

January 9, 2016

Menunggui Siswa Terakhir

Sore kemarin, saya kembali ke sekolah untuk mengambil barang yang ketinggalan. Tiba di sekolah, saya melihat seorang siswa yang duduk di dekat parkiran. Siswa tersebut belum dijemput orang tuanya, pikirku. Padahal, waktu itu sudah pukul 5 sore lebih.

Dan di samping siswa itu duduk menemani seorang guru yang saya ketahui rumahnya cukup jauh, mungkin sekitar 45 menit perjalanan. Kemudian, setelah siswa itu dijemput, guru yang menemani tadi pun pulang. Ia pastilah sampai rumah pukul 6 sore.

Pernah pula, saya menemani siswa yang belum dijemput sampai pukul 17.30. Untungnya rumah saya dekat, cuma 15 menit perjalanan.

Begitulah, ada tanggung jawab guru untuk memastikan semua siswa sudah pulang. Memang, sebagian siswa pulang-pergi ke sekolah dengan diantar-jemput orang tuanya. Terkadang, ada orang tua yang memiliki kesibukan sehingga menjemput anaknya lebih sore.

Ada juga teman saya --seorang guru-- yang karena taksabar menemani siswa yang sudah lama menunggu jemputan, akhirnya mengantarkan siswa itu pulang ke rumahnya.

Untuk melaksanakan program tersebut --menemani siswa sampai pulang semua-- dibuatlah jadwal piket bagi guru. Dengan begitu harapannya pihak sekolah bisa memastikan bahwa semua siswanya sudah pulang atau dijemput.

No comments:
Write comments