Pages

December 13, 2015

Orientasi Inovasi Pendidikan

Orientasi Inovasi Pendidikan

Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan aktifitas siswa dalam membangun makna dan pemahaman. Dalam proses pembelajaran guru harus dapat memberikan dorongan kepada siswa agar dapat mengekplorasi kemampuannya untuk membangun gagasan. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa guru berperan dalam menciptakan situasi yang dapat menimbulkan motifasi, tanggung jawab serta berbagai prakarsa dalam diri siswa sehingga terjadi proses pembelajaran yang bermakna. Untuk itulah maka guru perlu berinovasi dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Inovasi dalam pendidikan diarahkan untuk peningkatan mutu sekolah bahkan dalam skala besar diarahkan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Adapun masalah-masalah yang menuntut diadakan inovasi pendidikan di Indonesia, yaitu (Sutarno dan Sri Fatmawati: 2009, dalam http://physicsmaster.orgfree.com):

  1. Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan social, ekonomi, politik, pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia. Sistem Pendidikan yang dimiliki dan dilaksanakan di Indonesia belum mampu mengikuti dan mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut, sehingga dunia pendidikan belum dapat menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan yang terampil, kreatif, dan aktif sesuai dengan tuntutan dan keinginan masyarakat.
  2. Laju eksplorasi penduduk yang cukup pesat, yang menyebabkan daya tampung, ruang, dan fasilitas pendidikan yang sangat tidak seimbang.
  3. Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, sedangkan dipihak lain kesempatan sangat terbatas.
  4. Mutu pendidikan yang dirasakan makin menurun, yang belum mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  5. Belum mekarnya alat organisasi yang efektif, serta belum tumbuhnya suasana yang subur dalam masyrakat untuk mengadakan perubahan-perubahan yang dituntut oleh keadaan sekarang dan yang akan datang.

Perkembangan tuntutan dunia kerja yang semakin modern dan menuntut berbagai kemampuan spesialisasi yang khusus, berimplikasi pada sistem dan proses pada dunia pendidikan. Sesuai dengan tuntutan masyarakat maka proses pembelajaran harus dapat memberikan pengalaman yang nyata pada siswa dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga berkaitan dalam penerapan konsep, kaidan dan prinsip ilmu pengetahuan yang dipelajari dengan tuntutan dunia kerja. 


Jadi dalam proses pendidikan, siswa diharapkan mendapatkan pengalaman langsung yang memungkinkan mereka memperoleh informasi melalui pengalaman indrawi. Jika dalam beberapa topik guru tidak mungkin menyediakan pengalaman nyata, maka disinilah guru perlu berinovasi untuk mencari solusinya. Dalam hal ini guru harus dapat merancang sebuah model atau situasi buatan dalam bentuk simulasi.

No comments:
Write comments