Pages

December 20, 2015

Tanggung Jawab Pendidikan Iman kepada Anak

Tanggung Jawab Pendidikan Iman kepada Anak
Pendidikan iman adalah mengikat anak dengan dasar-dasar keimanan, rukun Islam, dan dasar-dasar syariat semenjak anak sudah mengerti dan memahami. Dasar-dasar keimanan adalah segala sesuatu yang ditetapkan melalui pemberitaan yang benar akan hakikat keimanan, perkara-perkara ghaib, seperti iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab samawiyah, semua rasul, pertanyaan dua malaikat (di alam kubur), azab kubur, kebangkitan, hisab (pengadilan), surga, neraka, dan semua perkara ghaib.

Rukun Islam adalah semua peribadatan anggota (badan) dan harta, seperti shalat, puasa, zakat, haji bagi yang mampu melaksanakannya. Dasar-dasar syariat adalah setiap perkara yang bisa mengantarkan kepada manhaj rabbani (jalan Allah), ajaran-ajaran Islam, baik akidah, akhlak, hukum, aturan-aturan, dan ketetapan-ketetapan.

Seorang pendidik wajib mengajarkan kepada anak akan pedoman-pedoman berupa pendidikan keimanan semenjak pertumbuhannya serta mengajarkan fondasi-fondasi Islam sehingga anak terikat dengan agama Islam secara akidah dan ibadah. Berikut ini beberapa pendidikan iman yang harus diterapkan kepada anak.

1. Membuka kehidupan anak dengan kalimat tauhid “La ilaha illallah”

Anak harus diajarkan kalimat tauhid semenjak kecil, tentu saja dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. Pendidik juga bisa mengajarkan melalui perbuatan dan ucapan. Misalnya, memuji Allah setiap mendapat kenikmatan, beristighfar saat berbuat buruk, dan lain-lain.

2. Mengajarkan masalah halal dan haram setelah dia berakal
Dengan mengajarkan masalah halal dan haram, anak akan mengetahui perintah-perintah Allah sehingga ia bersegera melaksanakannya, dan mengetahui larangan-larangan Allah sehingga ia bersegera menjauhinya.

3. Memerintahkannya untuk beribadah saat umurnya tujuh tahun

Diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Abu Dawud bahwa Rasulullah bersabda, “Perintahkanlah anak-anakmu melaksanakan shalat pada usia 7 tahun, dan pada saat mereka telah berusia 10 tahun, pukullah mereka jika tidak melaksanakannya, dan pisahkanlah tempat tidurnya.”

Diqiyaskan dengan perintah shalat, hendaknya juga membiasakan anak melakukan puasa jika dirasa anak telah mampu. Faedah perintah ini adalah agar anak mau mempelajari hukum-hukum ibadah sejak tumbuh dewasanya, serta akan terbiasa melaksanakannya.

4. Mendidiknya untuk cinta kepada Nabi, keluarganya, dan cinta membaca Al-Quran
Faedah dari pendidikan ini adalah agar anak mau meneladani perjalanan hidup Rasulullah dan para sahabat. Hal itu juga bertujuan agar anak semakin terikat dengan sejarah, baik perasaan, kejayaan, maupun kebanggaannya. Selain itu juga agar anak semakin terikat dengan Al-Quran, baik rohani, konsep, maupun bacaannya.


Referensi:
Ulwan, Abdullah Nashih. Tarbiyatul Aulad fil Islam. Terjemahan: Arif Rahman Hakim. 2013. Pendidikan Anak dalam Islam. Cetakan ke-2. Surakarta: Insan Kamil
***

Sukoharjo, 20 Desember 2015

 

No comments:
Write comments