Pages

January 13, 2013

Penelaahan Buku Teks Bahasa Indonesia

Penelaahan Buku Teks Bahasa Indonesia

Download makalah Penelaahan Buku Teks Bahasa Indonesia (pdf) :
DOWNLOAD


Buku teks berfungsi sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar dalam mata pelajaran tertentu, seperti mata pelajaran sejarah memerlukan buku teks sejarah, mata pelajaran matematika memerlukan buku teks Bahasa Indonesia dan seterusnya. 

Hampir setiap mata pelajaran memerlukan minimal satu buku teks yang berkualitas dan relevan. Berapa jumlah mata pelajaran atau mata kuliah yang harus diikuti sejumlah itu pula jumlah minimal buku teks yang harus tersedia. Semakin baik kualitas buku teks maka semakin sempurna pengajaran mata pelajaran yang ditunjangnya.

Seorang pendidik yang profesional tentu akan memilih buku teks yang menurutnya paling berkualitas dan paling efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Maka, seorang pendidik harus mengetahui kriteria buku teks yang baik. 

Dengan mengetahui kriteria buku teks yang baik diharapkan seorang pendidik mampu memilih dan mempergunakan buku teks sesuai konteks pembelajaran yang dihadapainya. Proses pemilihan buku teks tersebut perlu adanya kegiatan telaah yaitu meneliti dan menilai kualitas buku teks.

Kegiatan telaah buku teks, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia perlu dilakukan oleh setiap pendidik dengan mengacu pada kriteria-kriteria penelaahan buku teks yang baik. Tulisan ini membahas kriteria telaah buku teks dan contoh telaah buku teks Bahasa Indonesia. Kemudian akan mencoba melakukan praktek telaah buku teks Bahasa Indonesia.


PEMBAHASAN


A. Kriteria Penelahaan Buku Teks Bahasa Indonesia
Beberapa sumber acuan yang dapat kita pertimbangkan dan gunakan dalam penyusunan pedoman penelaahan buku teks antara lain: (1) kurikulum, (2) karakteristik mata pelajaran, (3) hubungan antara kurikulu, mata pelajaran, dan buku teks, (4) dasar-dasar penyusunan buku teks, (5) kualitas buku teks, (6) prinsip-prinsip penyusunan buku kerja, dan (7) penyeleksian buku kerja.
  1. Berdasarkan sumber acuan tersebut maka disusunlah butir-butir yang dapat digunakan sebagai alat menelaah buku teks (kriteria telaah buku teks). Kriteria ini bersifat umum sehingga dapat digunakan bagi setiap buku teks. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut (Tarigan dan Tarigan, 2009: 94-96) :Pendekatan : keterampilan proses yang meliputi mengamati, menginterpretasi, meramalkan, dan lain-lain. 
  2. Tujuan : bersifat kognitif, afektif, atau psikomotorik.
  3. Bahan pengajaran : memenuhi beberapa ketentuan seperti bermanfaat bagi siswa, menarik, dan tersusun logis sistematis.
  4. Metode : memenuhi beberapa ketentuan seperti bervariasi, memikat, dan mudah.
  5. Evaluasi : memenuhi beberapa ketentuan seperti terbuka untuk dinilai, praktis, dan mengukur prestasi belajar.
  6. Komunikatif : bertujuan agar mudah diterima dan dipahami oleh siswa.
 
Bila kita ingin menyusun kriteria penelaahan buku teks dalam mata pelajaran tertentu, kita tinggal menyesuaikan butir-butir dalam pedoman umum dengan ciri khas atau tuntutan mata pelajaran yang bersangkutan. Dalam bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia kriteria penelaahan buku teks adalah sebagai berikut (Tarigan dan Tarigan, 2009: 97-99) :

1. Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam pengajaran Bahasa Indonesia adalah pendekatan proses yang penjabarannya sebagai berikut:
  • mengamati
  • menggolongkan
  • menafsirkan
  • menerapkan
  • mengomunikasikan.

2. Tujuan
Tujuan pengajaran Bahasa Indonesia adalah keterampilan berbahasa yang meliputi:
  •  terampil menyimak
  • terampil berbicara
  • terampil membaca
  • terampil menulis.

3. Bahan
Bahan pengajaran yang sudah memenuhi syarat-syarat umum, lalu dikelompokkan ke dalam enam pokok bahasan:
  • membaca
  • kosa kata
  • struktur
  • menulis
  • pragmatik
  • apresiasi bahasa dan sastra Indonesia.

4. Metode
Metode pengajaran bahasa harus memenuhi persyaratan umum. Beberapa di antara metode tersebut adalah:
  • ceramah
  •  penjelasan
  • latihan
  • penugasan
  • mandiri
  • kerja kelompok
  • diskusi.

5. Evaluasi
Beberapa bentuk penilaian yang dianggap sesuai dengan atau dalam pengajaran Bahasa Indonesia, antara lain:
  • pertanyaan mengenai isi,
  • mengisi
  • interpretasi
  • memeriksa kembali
  • mengubah bentuk
  • praktis
  • penampilan
  • definisi
  • sinonim
  • antonim.

6. Bahasa

Bahasa buku teks harus baik dan benar, mudah dipahami, sesuai dengan bahasa pembacanya dan komunikatif

 
B. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia
Setelah mengetahui dan memahami kriteria penelaahan buku teks Bahasa Indonesia, maka berikut ini dikemukakan hasil penelaahan buku teks Bahasa Indonesia oleh Tarigan dan Tarigan (2009: 103-160).

Buku yang ditelaah oleh Tarigan dan Tarigan adalah sebagai berikut:
1) Bahasa Indonesia 1 (Idris, 1982)
2) Bahasa Indonesia 2 (Idris, 1980)
3) Bahasa Indonesia 3 (Idris, 1982)
4) Sintaksis (Ramlan, 1983)
5) Menyimak Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa (Tarigan, 1985)
6) Pengantar Apresiasi Puisi (Aftarudin, 1984)

Tarigan dan Tarigan menelaah setiap buku tersebut dengan berpedoman pada kriteria penelaahan buku teks. Hasil dari penelaahan adalah sebagai berikut.

Dalam buku teks “Bahasa Indonesia 1, 2, dan 3” tidak ada penjelasan sedikit pun bagaimana proses penyusunan bahan atau. pokok bahasan. Juga tidak ada petunjuk bahan itu sesuai untuk tujuan kurikuler yang mana dalam GBPP. Materi pokok dalam buku tersebut dapat disederhanakan menjadi: (a) tata bunyi, (b) tata bentuk, (c) tata kalimat, (d) paragraf, (e) gaya bahasa, (f) kosa kata, (g) diskusi, (h) sastra, (i) menulis, (j) berbicara, dan (k) membaca.

Bahan-bahan bacaan dalam buku tersebut kebanyakan tidak utuh atau lengkap. Bacaan itu merupakan kutipan per bagian saja. Ini tentu tidak memberikan penambahan pengetahuan atau pengalaman yang utuh. Pokok bahasan kesusastraan menunjukkan bahwa tujuan pengajaran lebih condong pada pengetahuan sastra bukan pada apresiasi sastra. Begitu juga pada pokok bahasan mengarang dan berbicara lebih condong pada penguasaan materi. Sebagian besar tugas dan pelatihan dalam buku ini berfungsi sebagai teknik pengajaran bukan sebagai evaluasi. Jadi, guru perlu menyusun sendiri instrumen evaluasi. Kesimpulannya, buku teks “Bahasa Indonesia 1, 2, dan 3” belum dapat memenuhi fungsi buku teks utama, yang secara minimal sudah memenuhi segala persyaratan.

Telaah buku teks selanjutnya adalah buku teks Sintaksis karangan Ramlan. Buku ini dalam penganalisisan satuan-satuan gramatik menggunakan dasar ciri-ciri formal yang ada dalam Bahasa Indonesia itu sendiri. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural. Tujuan penyampaian materi lebih diarahkan pada aspek kognitif. Inti pembicaraan dalam buku ini berupa tataran gramatik dari tata kalimat yang meliputi: (a) kalimat, (b) klausa, dan (c) frase.

Metode penyajian bahan yang digunakan dalam buku ini hanya satu yakni penjelasan informasi. Media pengajaran dan evaluasi hasil belajar kurang diperhatikan. Penggunaan bahasa buku ini teratur, baku, rapi, dan bersih serta komunikatif bagi pembaca.

Telaah selanjutnya terhadap buku teks Menyimak Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Buku ini menggunakan pendidikan integritas (terpadu) yang dapat dilihat dalam tujuan yang lengkap dan menyeluruh meliputi aspek kognitif, afektik, dan psikomotorik. Juga ada keterpaduan dalam keterampilan, teori dan praktek, serta dalam pengajarannya. Isi bahan mengenai seluk beluk menyimak secara komprehensif. Metode penyampaian materi dengan metode penjelasan informasi dan metode menjawab pertanyaan. Tugas dan pelatihan sebagai sarana evaluasi tidak disertakan dalam buku ini sehingga menjadi tugas guru untuk menyusun sendiri. Penggunaan bahasa dalam buku ini baku, kalimat-kalimatnya efektif sehingga komunikatif bagi pembaca.

Buku teks Pengantar Apresiasi Puisi disusun bagi pembaca agar mereka dapat memahami puisi. Tujuan pengajarannya mengarah pada segi kognitif, afektif, dan skill. Metode penyajian yang digunakan antara lain penjelasan disertai contoh-contoh, metode kerja kelompok, individu, diskusi, praktek, dan pelatihan. Media pengajaran dan evaluasi hasil belajar tidak ada dalam buku ini. Buku ini menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, enak dibaca, dan komunikatif.

 
SIMPULAN
Beberapa sumber acuan yang dapat kita pertimbangkan dan gunakan dalam penyusunan pedoman penelaahan buku teks antara lain: (1) kurikulum, (2) karakteristik mata pelajaran, (3) hubungan antara kurikulu, mata pelajaran, dan buku teks, (4) dasar-dasar penyusunan buku teks, (5) kualitas buku teks, (6) prinsip-prinsip penyusunan buku kerja, dan (7) penyeleksian buku kerja. Berdasarkan sumber acuan tersebut maka disusunlah butir-butir yang dapat digunakan sebagai alat menelaah buku teks (kriteria telaah buku teks). Dalam bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia kriteria penelaahan buku teks mencakup : pendekatan, tujuan, bahan, metode, evaluasi, bahasa.


DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Henry Guntur & Djago Tarigan. 2009. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa



Download makalah Penelaahan Buku Teks Bahasa Indonesia (pdf) :
DOWNLOAD

No comments:
Write comments