Pages

April 21, 2011

Inovasi Pendidikan (5)

BAB V
MANAJEMEN DAN KEGAGALAN INOVASI PENDIDIKAN


Perbaikan manajeman pendidikan diarahkan untuk lebih memberdayakan sekolah sebagai unit pelaksanaan terdepan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hal ini dimaksudkan agar sekolah lebih mandiri dan bersikap kreatif, dapat mengembangkan iklim kompetitif antar sekolah di wilayahnya, serta bertanggung jawab terhadap stakeholder pendidikan, khususnya orang dan masyarakat yang diera otonomi ini akan menjadi dewan sekolah (school coouncil). Dalam pelaksanaannya, manajemen pendidikan harus lebih terbuka, accountable (dapat mempertanggungjawabkan semua program kegiatannya), mengoptimalkan partisipasi orang tua dan masyarakat, serta dapat mengelola semua sumber daya yang tersedia disekolah dan lingkungannya untuk digunakan seluas-luasnya bagi peningkatan prestasi siswa dan mutu pendidikan pada umumnya.

Faktor Penunjang Inovasi
Inovasi dapat ditunjang oleh beberapa faktor pendukung seperti (Saputra: 2009, dalam http://h210189.blog.binusian.org):
1. Adanya keinginan untuk merubah diri, dari tidak bisa menjadi bisa dan dari tidak tahu menjadi tahu.
2. Adanya kebebasan untuk berekspresi
3. Adanya pembimbing yang berwawasan luas dan kreaktif
4. Tersedianya sarana dan prasarana
5. Kondisi lingkungan yang harmonis, baik lingkungan keluarga, pergaulan, maupun sekolah.

Ciri-ciri manusia kreaktif dan inovatif biasanya tercermin dari tingkah laku sehari-hari antara lain sebagai berikut :
 Disiplin dalam bertindak
 Umumnya taat pada aturan hukum
 Selalu bersemangat
 Cerdas dan cerdik
 Mempunyai kelebihan dalam kekuatan fisik, artinya dapat melakukan pekerjaan berjam – jam lamanya.
 Menonjol dalam kemandirian
 Berani menanggung resiko
 Mempunyai daya imajinasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan teman sebayanya.

Faktor Penyebab Kegagalan Inovasi
Faktor penyebab kegagalan inovasi adalah sebagai berikut (Saputra: 2009, dalam http://h210189.blog.binusian.org) :
1. Posisi yang tidak kompetitif
2. Andaian pasaran yang tidak tepat
a. Salah andaian tentang pasaran dan pengguna
b. Salah andaian tentang pesaing
c. Salah kiraan dalam kos pengeluaran
3. Prestasi teknikal yang terhadang
a. Kegagalan teknikal yang disebabkan oleh proses pembangunan prototype yang tidak realistik
b. Kelemahan teknikal
4. Kepakaran pengeluaran yang terhadang
a. Teknologi pemrosesan yang lemah
b. Pengeluaran yang tinggi
5. Sumber kewenangan yang tidak mencukupi

Kegagalan inovasi mengakibatkan hilangnya sejumlah nilai investasi, menurunkan moral pekerja, meningkatkan sikap sinis, atau penolakan produk serupa dimaa datang. Padahal produk yang gagal seringkali memiliki potensis ebagai ide yang baik, penolakan terjadi karena kurangnya modal, keahlian yang kurang, atau produk tidak sesuai kebutuhan pasar. Kegagalan harus diidentifikasi dan diselesksi ketika proses berlangsung. Penyeleksian dini memungkinkan kita dapat menghindari uji coba ide yang tidak cocok dengan bahan baku, sehingga dapat menghemat biaya produksi.

No comments:
Write comments