Pages

March 28, 2012

Telaah Buku Teks

Buku teks merupakan salah satu jenis buku pendidikan. Buku teks adalah buku yang berisi uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan siswa, untuk diasimilasikan.

Rumusan senada juga disampaikan oleh A.J. Loveridge (terjemahan Hasan Amin), sebagai berikut : “Buku teks adalah buku sekolah yang memuat bahan yang telah diseleksi mengenai bidang studi tertentu, dalam bentuk tertulis yang memenuhi syarat tertentu dalam kegiatan belajar mengajar, disusun secara sistematis untuk diasimilasikan.”

Buku teks adalah alat bantu siswa untuk memahami dan belajar dari hal-hal yang dibaca dan untuk memahami dunia (di luar dirinya). Buku teks memiliki kekuatan yang luar biasa besar terhadap perubahan otak siswa. Buku teks dapat mempengaruhi pengetahuan anak dan nilai-nilai tertentu.

Direktorat Pendidikan Menengah Umum (2004: 3) menyebutkan bahwa buku teks atau buku pelajaran adalah sekumpulan tulisan yang dibuat secara sistematis berisi tentang suatu materi pelajaran tertentu, yang disiapkan oleh pengarangnya dengan menggunakan acuan kurikulum yang berlaku.

Buku teks memiliki kekuatan yang luar biasa besar terhadap perubahan otak siswa. Buku teks dapat mempengaruhi pengetahuan anak dan nilai-nilai tertentu.

Rumusan Masalah
  1. Apa Itu Buku Teks? 
  2. Apa saja Manfaat Buku Teks Bagi Siswa dan Guru?
  3. Apakah Buku Teks Berpengaruh Bagi Siswa?
Tujuan
  1. Untuk Mengetahui Lebih Jauh Tentang Buku Teks 
  2. Untuk Mengetahui Manfaat Buku Teks Guru 
  3. Untuk Melihat Pengaruh Buku Teks Bagi Siswa 
  

PEMBAHASAN
Apa Itu Buku Teks

Seperti yang disebutkan di atas, buku teks merupakan salah satu jenis buku pendidikan. Buku teks adalah buku yang berisi uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan siswa, untuk diasimilasikan.

Sebagai buku pendidikan, buku teks memainkan peranan penting dalam pembelajaran. Dengan buku teks, program pembelajaran bisa dilaksanakan secara lebih teratur, sebab guru sebagai pelaksana pendidikan akan memperoleh pedoman materi yang jelas.

Buku teks merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya, biasa dilengkapi sarana pembelajaran (seperti pita rekaman), dan digunakan sebagai penunjang program pembelajaran.

Ciri penanda buku teks sebagai berikut :
  1. Buku teks merupakan buku sekolah yang ditujukan bagis siswa pada jenjang pendidikan tertentu. 
  2. Buku teks berisi bahan yang telah terseleksi.
  3. Buku teks selalu berkaitan dengan bidang studi atau mata pelajaran tertentu
  4. Buku teks biasanya disusun oleh para pakar di bidangnya
  5. Buku teks ditulis untuk tujuan instruksional tertentu.
  6. Buku teks biasanya dilengkapi dengan sarana pembelajaran.
  7. Buku teks disusun secara sistematis mengikuti strategi pembelajaran tertentu.
  8. Buku teks untuk diasmilasikan dalam pembelajaran.
  9. Buku teks disusun untuk menunjang program pembelajaran.

Dari butir-butir indikator tesebut, buku teks mempunyai ciri tersendiri bila disbanding dengan buku pendidikan lainnya, baik dilihat dari segi isi, tataan, maupun fungsinya. 
 
Dilihat dari segi isinya, buku teks merupakan buku yang berisi uraian bahan ajar bidang tertentu, untuk jenjang pendidikan tertentu, dan pada kurun ajaran tertentu pula.

Dilihat dari segi tataanya, buku teks merupakan sajian bahan ajar yang mempertimbangkan faktor :
  1. tujuan pembelajaran, 
  2. kurikulum dan struktur program pendidikan, 
  3. tingkat perkembangan siswa sasaran, 
  4. kondisi dan fasilitas sekolah, dan 
  5. kondisi guru pemakai.
Manfaat Buku Teks Bagi Guru
Dengan buku teks, program pembelajaran bisa dilaksanakan secara lebih teratur, sebab guru sebagai pelaksana pendidikan akan memperoleh pedoman materi yang jelas. Selain mempunyai fungsi umum sebagai sosok buku, buku teks memupunyai fungsi sebagai:
  1. sarana pengembang bahan dan program dalam kurikulum pendidikan, 
  2. sarana pemerlancar tugas akademik guru, 
  3. sarana pemerlancar ketercapaian tujuan pembelajaran, dan 
  4. sarana pemerlancar efisiensi dan efektivitas kegiatan pembelajaran.
Sementara itu, Hubert dan Harl menyoroti nilai lebih buku teks bagi guru sebagai berikut.
  1. Buku teks memuat persediaan materi bahan ajar yang memudahkan guru merencanakan jangkauan bahan ajar yang akan disajikannya pada satuan jadwal pengajaran (mingguan, bulanan, caturwulanan, semesteran). 
  2. Buku teks memuat masalah-masalah terpenting dari satu bidang studi.
  3. Buku teks banyak memuat alat bantu pengajaran, misalnya gambar, skema, diagram, dan peta.
  4. Buku teks merupakan rekaman yang permanen yang memudahkan untuk mengadakan review di kemudian hari.
  5. Buku teks memuat bahan ajar yang seragam, yang dibutuhkan untuk kesamaan evaluasi, dan juga kelancaran diskusi.
  6. Buku teks memungkinkan siswa belajar di rumah.
  7. Buku teks memuat bahan ajar yang relatif telah tertata menurut sistem dan logika tertentu.
  8. Buku teks membebaskan guru dari kesibukan mencari bahan ajar sendiri sehingga sebagian waktunya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain.
Sebagai seorang guru, kita juga harus pandai dalam memilih buku teks yang baik. Geene dan Pety (dalam Tarigan, 1986: 21) menyodorkan sepuluh kategori yang harus dipenuhi buku teks yang berkualitas. Sepuluh kategori tersebut sebagai berikut.
  1. Buku teks haruslah menarik minat siswa yang mempergunakannya. 
  2. Buku teks haruslah mampu memberikan motivasi kepada para siswa yang memakainya.
  3. Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik siswa yang memanfaatkannya.
  4. Buku teks seyogyanya mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya.
  5. Isi buku teks haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan terencana sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu.
  6. Buku teks haruslah dapat menstimuli, merangsang aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang mempergunaknnya.
  7. Buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindar dari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak embuat bingung siswa yang memakainya. 
  8. Buku teks haruslah mempunyai sudut pandang atau ”point of view” yang jelas dan tegas sehingga ada akhirnya juga menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia. 
  9. Buku teks haruslah mamu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa. 
  10. Buku teks haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para pemakainya.
Schorling dan Batchelder (1956) memberikan empat ciri buku teks yang baik, yaitu :
  1. direkomendasikan oleh guru-guru yang berpengalaman sebagai buku teks yang baik, 
  2. bahan ajarnya sesuai dengan tujuan pendidikan, kebutuhan siswa, dan kebutuhan masyarakat, 
  3. cukup banyak memuat teks bacaan, bahan drill dan latihan/tugas, dan 
  4. memuat ilustrasi yang membantu siswa belajar.
Pengaruh Buku Teks Bagi Siswa
Buku teks akan berpengaruh terhadap kepribadiannya, walaupun pengaruh itu tidak sama antara siswa satu dengan lainnya. Dengan membaca buku teks, siswa akan dapat terdorong untuk berpikir dan berbuat yang positif, misalnya memecahkan masalah yang dilontarkan dalam buku teks, mengadakan pengamatan yang disarankan dalam buku teks, atau melakukan pelatihan yang diinstruksikan dalam buku teks.

Dengan adanya dorongan yang konstruktif tersebut, maka dorongan atau motif-motif yang tidak baik atau destruktif akan terkurangi atau terhalangi. Pengaruh buku teks terhadap anak bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) dapat mendorong perkembangan yang baik dan (2) menghalangi perkembangan yang tidak baik.

Buku teks merupakan pembimbing dan penunjang dalam mengajar. Bagi murid, buku teks bertugas sebagai dasar untuk belajar sistematis, untuk memperteguh, mengulang, dan untuk mengikuti pelajaran lanjutan.

Buku teks dapat dipandang sebagai simpanan pengetahuan tentang berbagai segi kehidupan. Karena sudah dipersiapkan dari segi kelengkapan dan penyajiannya, buku teks itu memberikan fasilitas bagi kegiatan.

Penggunaan buku teks merupakan bagian dari upaya pencipataan “budaya buku” bagi siswa, yang menjadi salah satu indikator dari masyarakat yang maju.

Buku teks berperan secara maknawi dalam prestasi belajar siswa. Laporan World Bank (1995) mengenai Indonesia, misalnya, ditunjukkan bahwa tingkat kepemilikan siswa akan buku dan fasilitas lain berkorelasi positif dengan prestasi belajar siswa. Di Filipina, peningkatan rasio kepemilikan buku siswa dari 1 : 10 menjadi 1 : 2 di kelas 1 dan 2 secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa (World Bank, 1995).  
 
 
PENUTUP
Simpulan
Buku teks merupakan salah satu jenis buku pendidikan. Buku teks adalah buku yang berisi uraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan siswa, untuk diasimilasikan.
 
Sebagai buku pendidikan, buku teks memainkan peranan penting dalam pembelajaran. Dengan buku teks, program pembelajaran bisa dilaksanakan secara lebih teratur, sebab guru sebagai pelaksana pendidikan akan memperoleh pedoman materi yang jelas.
Dengan buku teks, program pembelajaran bisa dilaksanakan secara lebih teratur, sebab guru sebagai pelaksana pendidikan akan memperoleh pedoman materi yang jelas. Dengan membaca buku teks, siswa akan dapat terdorong untuk berpikir dan berbuat yang positif, misalnya memecahkan masalah yang dilontarkan dalam buku teks. 

Saran
Sebagai seorang guru hendaknya kita pandai dalam memilih buku teks yang berkualitas. Di atas ada disebutkan cara memilih buku teks yang berkualitas, ada baiknya jika kita mencoba cara itu.
 
 
Sumber: http://arifsunarya.wordpress.com

No comments:
Write comments