Pages

September 28, 2014

Pembelajaran Kontekstual (Catatan Pak Guru #7)

Para siswi kelas IX B sedang melihat-lihat dan membeli produk kerajinan tangan

Saya Sukrisno Santoso -biasa dipanggil Pak Kris- guru Bahasa Indonesia di SMPIT Mutiara Insan Sukoharjo.

Pembelajaran kontekstual perlu diterapkan agar siswa tidak terkungkung di balik jeruji teori dalam kelas. Sesekali siswa diajak keluar untuk melihat realitas.

Teori-teori dalam buku diterapkan dalam realitas sesuai dengan konteksnya. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran bisa lebih bermakna, lebih mudah dipahami, dan lebih meninggalkan kesan.

Salah satu materi dalam Bahasa Indonesia yang akan saya sampaikan ialah "Memberi komentar terhadap karya seni atau produk dengan bahasa lugas dan sopan". Pembelajaran materi tersebut bertepatan dengan Pameran
Gelar Potensi Promosi dan Produk Unggulan Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini bertempat di Alun-alun Satya Negara, Sukoharjo, yang berjarak sekitar dua kilometer dari sekolah.

Para siswa saya ajak ke pameran untuk melihat langsung karya seni atau produk kerajinan tangan. Di tengah teriknya pancaran sinar matahari, mereka semangat mengayuh sepeda menuju lokasi pameran.

Di pameran, mereka melihat-lihat barang karya seni dan produk kerajinan tangan dari bahan yang beraneka ragam. Ada yang berbahan bambu seperti seruling, gantungan kunci peluit, dan gasingan. Dari bahan kayu yaitu barang-barang mebel, hiasan lampu, dan benda-benda hias. Terbuat dari kain di antaranya gantungan kunci, hiasan meja, dan boneka. Dan banyak lagi yang lain yang berbahan rotan, kaca, aluminium, dll.

Tak ketinggalan, beberapa siswa SMK di Sukoharjo menampilkan karya-karya sesuai kompetensinya atau program studinya. Di stan para siswa SMK ini terlihat beberapa hiasan yang cantik, ada pula sabun mandi, mesin pembuat es krim, dan mobil mainan dengan landasan yang unik.

Siswa-siswa saya terlihat asyik melihat barang-barang di pameran. Beberapa dari mereka membeli beberapa mainan dari bambu untuk kemudian digunakan sebagai objek dalam pembelajaran Bahasa Indonesia selanjutnya.

---

Sukoharjo, 27 Agustus 2014

***

No comments:
Write comments